Diagnosa Pajak dan Pembukuan
Beberapa model diagnosa untuk pajak dan pembukuan
No | Nama Model Diagnosa | Tujuan/Fokus Diagnosa | Indikator/Kriteria Evaluasi |
---|---|---|---|
1 | Diagnosa Pembukuan | Mengevaluasi akurasi, kelengkapan, dan kepatuhan sistem pencatatan transaksi keuangan terhadap standar akuntansi. | - Kesesuaian dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) - Konsistensi jurnal, buku besar, dan laporan keuangan - Rekonsiliasi data transaksi - Validitas pencatatan aset, kewajiban, dan ekuitas |
2 | Diagnosa Kepatuhan Pajak | Menganalisis ketaatan perusahaan terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku untuk mencegah risiko hukum atau administratif. | - Kelengkapan dan keakuratan SPT tahunan dan masa - Validitas NPWP dan pemotongan/pungutan pajak - Kepatuhan terhadap batas waktu pelaporan dan pembayaran pajak |
3 | Diagnosa Efisiensi Pajak | Menilai struktur beban pajak untuk menemukan potensi penghematan atau optimasi tanpa melanggar aturan. | - Analisis tarif pajak efektif vs tarif seharusnya - Identifikasi insentif pajak yang dapat dimanfaatkan - Perbandingan beban pajak antar periode atau kompetitor |
4 | Diagnosa Rekonsiliasi Fiskal | Memastikan kesesuaian antara laporan keuangan komersial dan fiskal untuk memenuhi kewajiban perpajakan secara benar. | - Perbedaan laba rugi komersial vs fiskal - Koreksi fiskal atas biaya/tambahan tidak boleh dikurangkan - Validitas amortisasi dan penyusutan menurut fiskal |
5 | Diagnosa Risiko Pajak | Mengidentifikasi potensi risiko dari praktik perpajakan yang kurang tepat untuk menyusun mitigasi dini. | - Riwayat pemeriksaan dan koreksi pajak sebelumnya - Potensi restitusi atau utang pajak tertunda - Konsistensi pelaporan pajak antar periode |