Diagnosa Sumber Daya Manusia
Beberapa model diagnosa untuk proses bisnis
No | Nama Model Diagnosa | Tujuan/Fokus Diagnosa | Indikator/Kriteria Evaluasi |
---|---|---|---|
1 | Diagnosa Kinerja Karyawan | Mengevaluasi kualitas dan produktivitas kerja individu atau tim untuk mengetahui capaian kompetensi dan target. | - Penilaian berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) - Feedback dari atasan, rekan, dan bawahan (360-degree feedback) - Capaian target kerja tahunan |
2 | Diagnosa Kompetensi dan Keahlian | Mengidentifikasi kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan dan strategi organisasi. | - Gap analisis antara kompetensi saat ini vs yang dibutuhkan - Riwayat pelatihan dan sertifikasi - Hasil uji kompetensi atau assessment center |
3 | Diagnosa Motivasi dan Kepuasan Kerja | Menilai tingkat motivasi dan kepuasan kerja karyawan untuk meningkatkan retensi dan produktivitas. | - Survei kepuasan kerja (job satisfaction survey) - Tingkat absensi dan turnover - Partisipasi dalam aktivitas organisasi |
4 | Diagnosa Potensi dan Pengembangan | Mengukur potensi karyawan untuk posisi yang lebih tinggi atau peran strategis di masa depan. | - Penilaian potensi kepemimpinan (leadership potential) - Hasil dari talent review atau succession planning - Minat dan aspirasi karier jangka panjang |
5 | Diagnosa Struktur SDM dan Kebutuhan Tenaga Kerja | Menganalisis struktur organisasi dan kebutuhan tenaga kerja untuk memastikan efisiensi dan keselarasan strategi bisnis. | - Rasio supervisor terhadap staf <br> - Analisis beban kerja dan kebutuhan staffing <br> - Perbandingan jumlah SDM vs volume pekerjaan atau pertumbuhan bisnis |