Diagnosa Keuangan Perbendaharaan
Beberapa model diagnosa untuk keuangan dan perbendaharaan
No | Nama Model Diagnosa | Tujuan/Fokus Diagnosa | Indikator/Kriteria Evaluasi |
---|---|---|---|
1 | Diagnosa Kondisi Keuangan Umum | Melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi keuangan entitas untuk mengetahui kesehatannya secara keseluruhan. | - Rasio likuiditas (misal: Current Ratio, Quick Ratio) <br> - Rasio solvabilitas (misal: Debt to Equity Ratio) <br> - Rasio profitabilitas (misal: ROA, ROE) |
2 | Diagnosa Arus Kas (Cash Flow) | Mengevaluasi pola penerimaan dan pengeluaran kas untuk memastikan kelancaran operasional dan investasi. | - Analisis arus kas operasional, investasi, dan pendanaan <br> - Perbandingan antara cash inflow dan outflow <br> - Identifikasi periode defisit kas |
3 | Diagnosa Pengelolaan Aset | Mengidentifikasi efektivitas penggunaan aset dalam mendukung aktivitas bisnis dan keuntungan entitas. | - Tingkat perputaran aset (Asset Turnover) <br> - Nilai buku vs nilai pasar aset tetap <br> - Utilisasi aset produktif |
4 | Diagnosa Anggaran dan Realisasi | Membandingkan rencana anggaran dengan realisasi untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas pengeluaran. | - Varians antara anggaran dan realisasi <br> - Persentase deviasi <br> - Penyimpangan signifikan pada pos-pos kunci |
5 | Diagnosa Risiko Keuangan | Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas keuangan entitas. | - Tingkat ketergantungan pada satu sumber pendanaan <br> - Ketidakpastian pendapatan di masa depan <br> - Beban utang jangka pendek vs kemampuan bayar |