📄 Diagnosa Sumber Daya Manusia

Diagnosa Sumber Daya Manusia

Beberapa model diagnosa untuk proses bisnis

No
Nama Model Diagnosa
Tujuan/Fokus Diagnosa
Indikator/Kriteria Evaluasi
1
Diagnosa Kinerja Karyawan
Mengevaluasi kualitas dan produktivitas kerja individu atau tim untuk mengetahui capaian kompetensi dan target.
- Penilaian berdasarkan KPI (Key Performance Indicator)  - Feedback dari atasan, rekan, dan bawahan (360-degree feedback) 
- Capaian target kerja tahunan
2
Diagnosa Kompetensi dan Keahlian
Mengidentifikasi kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan dan strategi organisasi.
- Gap analisis antara kompetensi saat ini vs yang dibutuhkan 
- Riwayat pelatihan dan sertifikasi 
- Hasil uji kompetensi atau assessment center
3
Diagnosa Motivasi dan Kepuasan Kerja
Menilai tingkat motivasi dan kepuasan kerja karyawan untuk meningkatkan retensi dan produktivitas.
- Survei kepuasan kerja (job satisfaction survey) 
- Tingkat absensi dan turnover 
- Partisipasi dalam aktivitas organisasi
4
Diagnosa Potensi dan Pengembangan
Mengukur potensi karyawan untuk posisi yang lebih tinggi atau peran strategis di masa depan.
- Penilaian potensi kepemimpinan (leadership potential) 
 - Hasil dari talent review atau succession planning 
- Minat dan aspirasi karier jangka panjang
5
Diagnosa Struktur SDM dan Kebutuhan Tenaga Kerja
Menganalisis struktur organisasi dan kebutuhan tenaga kerja untuk memastikan efisiensi dan keselarasan strategi bisnis.
- Rasio supervisor terhadap staf <br> - Analisis beban kerja dan kebutuhan staffing <br> - Perbandingan jumlah SDM vs volume pekerjaan atau pertumbuhan bisnis