Diagnosa Proses Bisnis
Beberapa model diagnosa untuk proses bisnis
No | Nama Model Diagnosa | Tujuan/Fokus Diagnosa | Indikator/Kriteria Evaluasi |
---|---|---|---|
1 | Diagnosa Efisiensi Proses | Mengevaluasi penggunaan waktu, biaya, dan sumber daya dalam suatu proses bisnis. | - Waktu penyelesaian proses (cycle time) - Biaya per transaksi atau unit - Jumlah tahapan atau approval yang tidak efektif |
2 | Diagnosa Efektivitas Proses | Mengukur sejauh mana proses mencapai tujuan bisnis yang diharapkan. | - Tingkat keberhasilan proses sesuai target output - Kepuasan pelanggan akhir dari hasil proses - Persentase error atau revisi dalam proses |
3 | Diagnosa Alur Kerja (Workflow Analysis) | Menganalisis alur aktivitas untuk menemukan bottleneck, duplikasi tugas, atau hambatan komunikasi. | - Diagram alur proses (flowchart) - Titik penundaan atau pending - Frekuensi koordinasi antar bagian |
4 | Diagnosa Sistem dan Teknologi Pendukung | Menilai kesesuaian sistem teknologi dengan kebutuhan operasional proses bisnis. | - Kompatibilitas sistem dengan proses kerja - Kecepatan akses dan respons sistem - Frekuensi gangguan atau error teknis |
5 | Diagnosa Perbaikan Berkelanjutan (Kaizen/Lean) | Mengidentifikasi peluang perbaikan berkelanjutan menggunakan pendekatan Lean, Six Sigma, atau Kaizen. | - Potensi eliminasi waste (muda) - Peluang otomatisasi atau standarisasi - Feedback dari pelaksana proses langsung |